Pembukaan Kegiatan Bina Desa yang diselenggarakan oleh BEM KM FST pada Senin, (28/7). Sumber Foto Istimewa |
LPM Alternatif, Bangka Tengah- Bina Desa yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknik (BEM KM FST) UBB berlangsung sukses di Kelurahan Sungai Selan pada (27/7) hingga (1/8).
Kegiatan ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Sungai Selan melalui Program Kebun Gizi dan Edukasi Kesehatan Gizi Upaya Pencegahan Stunting” sebagai tindak lanjut hasil studi pendahuluan yang menemukan masih tingginya angka stunting pada balita, kurangnya pemahaman masyarakat tentang gizi seimbang dan sanitasi, serta belum adanya komunitas yang fokus dalam edukasi gizi secara berkelanjutan.
Rangkaian kegiatan diawali dengan persiapan oleh tim pelaksana dan dilanjutkan dengan pengajian bersama masyarakat, pemeriksaan kesehatan dan edukasi hidup sehat di PAUD, seminar anti-bullying serta edukasi pencegahan stunting bagi siswa sekolah dasar. Kegiatan dilanjutkan dengan seminar pencegahan stunting dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang ditujukan bagi kader dan ibu PKK. Seminar ini juga membahas bagaimana pemanfaatan potensi perikanan sebagai produk pencegah stunting. Selain itu, tim turut menginisiasi pengaplikasian Kebun Gizi melalui penanaman bibit tanaman bernutrisi tinggi.
Berbagai aktivitas pendukung turut dilaksanakan, seperti senam pagi, gotong royong, dan nonton bersama pertandingan sepak bola tim nasional, sebagai bentuk upaya mempererat hubungan antara tim pelaksana dan masyarakat.
Wakil Ketua Pelaksana Program Bina Desa 2025, Muhamad Irdian mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membina dan memberdayakan masyarakat, khususnya peran ibu rumah tangga dan kader PKK, agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mencegah stunting.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi langkah awal membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang, dan pencegahan stunting, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa FST, Sanditias Satria Wicaksana menambahkan bahwa Program Bina Desa 2025 di Kelurahan Sungai Selan juga menjadi sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan masyarakat dan memahami permasalahan yang ada di lapangan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa bisa berkontribusi nyata sekaligus belajar bagaimana memecahkan masalah bersama warga.
Dengan berakhirnya kegiatan Bina Desa diharapkan mampu memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membangun desa yang sehat, mandiri, dan berdaya saing.
Penulis: Khoirun Laili Nur Amaliah
Editor: Anggie Tri Syafitri