 |
| Dokumentasi Bersama pada Kegiatan Kembara Jenggala Peradaban di Lapangan Bola Universitas Bangka Belitung. Sumber Foto Istimewa |
LPM Alternatif, Balunijuk- Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Pencinta Alam-Sosial (UKM KOMPAS) Universitas Bangka Belitung menggelar kegiatan Kembara Jenggala Peradaban (KJP) pada Minggu (28/9) di Lingkungan Universitas Bangka Belitung.
Kegiatan ini mengusung tema “Menapak Jejak Alam, Menjaga Kampus Peradaban”, dan diiikuti oleh sejumlah pelajar dari berbagai sekolah dan organisasi pencinta alam di Bangka Belitung yang bertujuan untuk memperkenalkan UKM KOMPAS sekaligus menumbuhkan kesadaran peserta akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan kampus.
KJP II menjadi wadah bagi UKM KOMPAS untuk menunjukkan bahwa Universitas Bangka Belitung masih menyimpan kekayaan alam yang patut dijaga, meski pembangunan di kawasan kampus terus berlangsung.
“Di tengah banyak pembangunan, kampus ini sebenarnya masih memiliki kawasan hutan yang luas. Dalam beberapa kegiatan, kami bahkan menemukan hewan endemik seperti mentilin,” ujar Ketua Umum UKM KOMPAS.
Selama kegiatan berlangsung, peserta diajak menyusuri kawasan hutan kampus untuk mengenal lebih dekat kekayaan alam serta potensi ekologis UBB. Selain menjelajah alam, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat kebersamaan antar peserta dan memperkenalkan kampus peradaban kepada masyarakat luas.
Salah satu peserta, Qurrotun Nisa dari Saka Kalpataru SMA Negeri 1 Pemali, mengaku tertarik mengikuti KJP karena kegiatannya berkaitan erat dengan alam.
"Kami kan dari Saka Kalpataru, tentu tertarik sama alam,. Jadi kami mencari kegiatan yang berhubungan dengan alam dan salah satu nya adalah KJP. Jadi waktu tahu ada KJP, kami langsung tertarik untuk ikut karena berkaitan dengan alam
Selain mempererat kebersamaan antar peserta, KJP juga menjadi momentum untuk mengenalkan kampus peradaban kepada masyarakat luas. KJP 2025 bukan sekadar kegiatan jelajah alam, melainkan perjalanan untuk mengenal lebih dekat kampus peradaban dan menumbuhkan rasa cinta pada alam. Dari langkah di hutan kampus, lahirlah kesadaran bahwa alam juga bagian dari rumah yang harus dijaga.
Reporter: Anggie Tri Syafitri
Penulis: Anggie Tri Syafitri
Editor: Jong Li Fa
