Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Nilai Kesederhanaan Paus Fransiskus Yang Dicontohi Pejabat Publik

Minggu, 28 September 2025 | September 28, 2025 WIB Last Updated 2025-09-28T13:57:47Z

 


Beberapa hari yang lalu, dunia kehilangan salah satu tokoh penting yang dikenal karena keteladanan dan kesederhanaannya. Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, telah berpulang kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi banyak orang di seluruh dunia yang menghormati dan mengagumi sosok beliau.

Paus Fransiskus dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, penuh kasih, dan menjunjung tinggi nilai kesederhanaan. Dalam masa kepemimpinannya, beliau selalu mengedepankan sikap hidup yang sederhana, baik dalam perkataan, tindakan, maupun pilihan hidupnya sehari-hari. Beliau mengajarkan pentingnya hidup melayani sesama tanpa memang Vatar belakang, pangkat, atau kekuasaan.

Salah satu contoh nyata kesederhanaan beliau adalah ketika memilih untuk tidak tinggal di apartemen kepausan resmi yang dilengkapi fasilitas mewah, dan lebih memilih rumah tamu sederhana sebagai tempat tinggalnya. Saat melakukan kunjungan resmi ke Indonesia tahun lalu, beliau memilih menginap di Kedutaan Besar Vatikan dibandingkan hotel berbintang yang telah disediakan. Bahkan dalam perjalanan dinas, beliau kerap menggunakan pesawat komersial alih-alih pesawat pribadi. Dalam kesehariannya, jam tangan yang beliau kenakan pun sangat sederhana, seperti Casio MQ24-7B2, yang harganya hanya sekitar 120 ribu rupiah.

Kebiasaan beliau dalam memilih kendaraan pun tak luput dari perhatian. Alih-alih menggunakan mobil mewah, Paus Fransiskus memilih kendaraan biasa yang nyaman dan fungsional. Semua pilihan ini mencerminkan nilai kesederhanaan yang beliau pegang teguh sepanjang hidupnya.
Sikap ini menjadi teladan yang relevan bagi siapa pun, termasuk pejabat publik dan pemimpin di berbagai sektor. Dalam dunia yang sering kali menempatkan simbol status dan kemewahan sebagai ukuran keberhasilan, Paus Fransiskus mengingatkan kita bahwa kekuasaan sejatinya adalah amanah untuk melayani dengan tulus. Kesederhanaan bukan hanya soal gaya hidup, tetapi juga cerminan integritas dan empati terhadap sesama.

Warisan nilai-nilai yang ditinggalkan oleh Paus Fransiskus patut dijadikan inspirasi. Beliau menunjukkan bahwa kepemimpinan yang kuat tak selalu harus ditampilkan dengan kemewahan, tetapi bisa ditunjukkan melalui ketulusan, kesederhanaan, dan komitmen untuk melayani.

Penulis: Alternatif
Editor: Nayla Azaria


×
Berita Terbaru Update