| Mahasiswa Agribisnis UBB melakukan praktik pembuatan mie sawi hijau sebagai penerapan CPPOB. Sumber Foto Istimewa |
LPM Alternatif, Balunijuk- Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Perikanan dan Kelautan (FPPK) Universitas Bangka Belitung menggelar sosialisasi dan praktik penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) pada Sabtu, (15/11) di lingkungan FPPK. Kegiatan yang merupakan bagian dari mata kuliah Hilirisasi Produk Pertanian tersebut diikuti oleh 28 peserta dari Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dan dibimbing oleh dosen pengampu, Dr. Evahelda, S.T.P., M.Si.
Praktik ini berfokus pada penerapan CPPOB dalam pembuatan mie sayuran berbahan dasar sawi hijau. Mahasiswa mempraktikkan tahapan mulai dari pemilihan bahan baku, sanitasi alat dan lingkungan, proses pengolahan, hingga pengemasan produk. Pada tahap awal, sawi hijau segar dipilih sebagai pewarna alami sekaligus penambah nilai gizi, kemudian dicuci menggunakan air bersih mengalir untuk menghindari kontaminasi.
Pada proses selanjutnya, mahasiswa mempraktikkan penggilingan dan pencampuran adonan menggunakan peralatan yang telah disanitasi sesuai prosedur CPPOB. Penekanan diberikan pada penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan dan celemek, pemisahan area kotor dan area bersih, serta sanitasi peralatan sebelum dan sesudah digunakan. Proses pencetakan dan pengeringan mie dilakukan dengan menjaga kebersihan area produksi dan mengontrol potensi bahaya kontaminasi.
Produk yang dibuat berupa mie berbahan dasar sawi yang tidak hanya praktis, tetapi juga memiliki nilai tambah gizi. Penambahan sawi meningkatkan kandungan serat, vitamin, dan mineral, sekaligus memberikan warna alami tanpa pewarna buatan. Pemanfaatan sawi lokal dari Desa Balunijuk turut mendukung optimalisasi hasil pertanian sekitar kampus dan mengurangi potensi limbah saat panen melimpah.
Setelah mie dicetak dan dikeringkan, mahasiswa mempelajari teknik pengemasan yang higienis dan memenuhi standar keamanan pangan. Produk dikemas dengan perlindungan terhadap kelembapan, debu, dan kontaminasi silang. Selain itu, dilakukan pula pencatatan proses produksi sebagai bagian dari dokumentasi CPPOB yang penting untuk menjamin keterlacakan dan keamanan produk akhir.
Penggunaan sawi hijau dalam pembuatan mie tidak hanya memberikan warna alami tanpa pewarna sintetis, tetapi juga menambah kandungan vitamin, mineral, dan serat. Pemanfaatan hasil pertanian lokal terutama dari Desa Balunijuk ini sekaligus mendukung optimalisasi produksi sayuran masyarakat sekitar kampus dan mengurangi potensi limbah saat musim panen.
Melalui kegiatan praktik ini, mahasiswa tidak hanya memahami konsep CPPOB secara teori, tetapi juga menerapkannya langsung dalam proses produksi pangan. Penerapan CPPOB diharapkan mampu meningkatkan kesadaran mahasiswa mengenai pentingnya keamanan pangan dalam pengolahan produk berbasis tepung dan sayuran. Keterampilan ini juga menjadi bekal penting dalam pengembangan usaha pangan olahan serta mendukung berbagai program penyediaan pangan bergizi di masa depan.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, mahasiswa Agribisnis UBB menegaskan komitmen mereka dalam meningkatkan keamanan pangan serta memperkuat kemampuan praktis dalam menghasilkan produk olahan yang aman, higienis, dan bernilai gizi tinggi.
Penulis: Akbar Zubri, Cholbi Nabila, Ditta Melinda, Fajar Nahdhah, Haikal Afvando, Karina, Nadya Amelia Putri, Sherly Andriyani
Editor: Anggie Tri Syafitri