Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Puisi

Selasa, 18 November 2025 | November 18, 2025 WIB Last Updated 2025-11-18T13:52:26Z

 

Tangisan Hati Rakyat


Hati kecil kami bertanya-tanya,

Sudahkah kami merdeka? Sudahkah kami tidak dijajah lagi?

Pagi-malam, malam-pagi, kami selalu memikirkan nasib bangsa ini. 

Narasi dalam bentuk orasi, 

menyampaikan aspirasi,

disampaikan dan diperjuangkan oleh mahasiswa.


Hati kecil kami menangis, 

melihat nenek yang mengantre BPJS,

Ibu yang mengantre gas, 

Sedangkan.. para pejabat berjoget bebas

Andaikan saja Bung Karno masih hidup..

akan kita dengar kembali suara Bapak Proklamator kita..


"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri".


Penulis: Alternatif


Minyak yang Menghitamkan Negeri? 


Dibawah tanah yang kaya raya

Emas hitam mengalir deras

Namun... siapa yang menikmatinya?

Rakyat kecil hanya menghirup asapnya


Gedung megah, rapat tertutup

Kursi empuk menyimpan dusta

Tangan berjas meraup angka 

Mengalir ke kantong bukan ke bangsa


Harga melonjak, janji ditebar

Subsidi lenyap, alasan menyebar

Mereka berpesta dibalik layar

Sementara rakyat? Terpanggang lapar


Bensin mahal, gaji tetap

Jalanan padat, dompet mengempis

Dan ditengah malam yang pekat

Korupsi masih terus berbisik.


Penulis: Lusi


Kekayaan Bayangan 



Tanah air yang kaya raya

Tanah berlimpah timah dan minyak bumi

Alam nan subur dan terbuka

Namun, harapan rakyat sering terluka.. 


Singgasana kekuasaan yang megah

Hak rakyat direnggut tanpa rasa bersalah

Kantong penuh dengan bongkahan harta

Sementara... rakyat kecil hanya bayang-bayang semata


Penulis: Angel

Editor: Nayla Azaria


×
Berita Terbaru Update